Tahukah
anda…???
Jika
dipagi hari terlihat banyak kabut yang menggumpal menghalangi pandangan kita,
itu adalah fakta kalau disiang harinya akan terjadi panas yang sangat terik,
itupun terjadi sesuai intensitas dari kabut tersebut. Namun sebaliknya, jika
tak ada kabut sedikitpun maka ada kemungkinan akan datang hujan.
Mengapa
begitu……???
Hal
seperti itu sebenarnya dapat terjadi karena adanya siklus hidrologi yang telah
dijelaskan didalamnya. Adapun sebab-sebannya itu dapat terjadi, sobat dapat
memahami Daur Air Hujan Terbentuk.
Cahaya
matahari menyinari endapan air ð terjadi evaporasi ( penguapan )
membentuk uap-uap air ð
berkumpul menjadi awan hingga penuh dan menghitam ð turun dan jatuh rintik-rintik air
yang disebut dengan hujan.
Saat
kabut pagi terjadi, sebenarnya awan-awan itu telah pecah dan terpisah saat
jelang subuh terjadi, sehingga awan-awan itu jatuh dalam bentuk embun, sebelum
matahari tampak, embun tersebut akan membentuk seperti gumpalan kabut pagi.
Saat matahari mulai tampak, maka kabut itu berangsur-ansur menghilang
menghindari cahaya matahari. Saat itulah hari yang sangat cerah datang.
Namun,
bagaimana jika di pagi hari tidak ada kabut…..???
Jika tidak ada kabut, itu disebabkan karena
dipagi itu cahaya matahari lebih cepat menyebar, sehingga rasanya waktu subuh
hanya sebentar. Cahaya bulan pada malam hari yang masih membekas pada waktu
subuh itu juga menandakan kalau hujan akan datang pada siang harinya. Karna
cahaya matahari lebih cepat menyebar, maka disiang harinya evaporasi sudah
mulai terbentuk apalagi di daerah yang banyak terdapat endapan airnya. Awan
hitampun akan mulai berangsur-angsur terbentuk yang pada akhirnya akan terjadi
hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Mohon komentarnya buat perkembangan blog ini untuk selanjutnya.